Atlet-Atlet Tinju di Indonesia

No Comments
Atlet-Atlet Tinju di Indonesia

Atlet-Atlet Tinju di Indonesia

Atlet-Atlet Tinju di Indonesia – Tinju menjadi salah satu olahraga yang kerap membawa harum nama Indonesia. Atlet dari olahraga satu ini pun beberapa kali menorehkan prestasi dengan meraih gelar juara slot dunia. Sepanjang sejarah tinju profesional, Indonesia memiliki delapan petinju yang pernah menjadi juara dunia tinju di beberapa kelas. Ellyas Pical menjadi pembuka juara dunia tinju dari Indonesia. Selama masa kejayaan Ellyas Pical , tinju pro Indonesia mendapat tempat di hati situs judi slot online penggemar di Tanah Air. Setelah Ellyas Pical pensiun, muncul nama-nama petinju Indonesia lainnya yang meneruskan mulai dari Nico Thomas hingga Ongen Saksonawi.Istimewanya, Ongen yang menutup juara dunia tinju dari Indonesia merupakan prajurit TNI-AU.

Atlet-Atlet Tinju di Indonesia

 

Ellyas Pical

Ellyas Pical mengharumkan nama Indonesia melalui ring tinju dunia. Lelaki kelahiran Ullath, Maluku Tengah itu, menjadi petinju Judi Online Indonesia pertama yang menjadi juara dunia tinju. Elly menjadi juara dunia tinju IBF kelas Bantam Junior (kelas terbang super) pada 3 Mei 1985.

Elly merebut sabuk juara dunia tinju Kelas Bantam Junior setelah mengalahkan Ju Do-chun pada 3 Mei 1985 di Jakarta. Elly kehilangan sabuk juaranya setelah kalah dalam duel unifikasi gelar melawan Khaosai Galaxy dari Thailand. Elly bangkit untuk menjadi juara dunia setelah mengalahkan Tae Il-chung. Sayang, sabuk itu lepas selamanya setelah Elly kalah dari Juan Polo Perez pada 1993.

Nico Thomas

Lahir di Ambon, Maluku, 10 Juni 1966, Nico Thomas memulai karier dari tinju amatir.
Prestasinya di amatir yakni meraih medali perak SEA Games 1985 dan medali emas Piala Presiden 1986.
Nico Thomas memulai debut di kancah tinju profesional pada 3 November 1986.
Namanya mulai melambung setelah merebut sabuk juara dunia kelas terbang mini IBF dari tangan juara bertahan Samuth Sithnaruepol.

Muhammad Rachman

Muhammad Rachman merupakan petinju asal Merauke, Papua. Dia aktif bertinju pada medio 1993-2016.
Petinju berjuluk Predator itu meraih gelar juara dunia kelas terbang mini IBF pada 2004 setelah menang angka atas Daniel Reyes (Kolombia). Rachman mampu mempertahankan sabuk juara dunia tersebut selama tiga tahun, sebelum takluk di tangan petinju Filipina, Florente Condes pada 2007.

Chris John

Chris John menjadi salah satu legenda tinju terkenal di Tanah Air. Nama Chris John kian melambung usai dirinya menjadi juara kelas bulu (featherweight) WBA. Ia tercatat berhasil mempertahankan gelar juara kelas bulu WBA sebanyak 18 kali. Peluang emas bagi Chris John datang ketika sang legenda berkesempatan menantang Oscar Leon dari Kolombia pada 26 September 2003 silam. Chris John menang angka tipis (split decision) dan dinyatakan berhak menyandang gelar juara dunia WBA sementara (interim title).

Categories: Sejarah Tinju

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *